Oleh: Hafis Mu'addab
Metode diskusi itu suatu cara atau penyajiaan materi melalui penyajian masalah yang pernecahan sangat terbuka (Anonimous, 1996). Jadi metode ini adalah sebagai salah satu metode pembelajaran yang dilakuakan seorang guru dikelas. Dalam diskusi terjadi interaksi antara dua individu atau lebih yang telibat saling tukar informasi. Suatu diskusi ini juga memiliki beberapa kelemahaan antara lain, (1) tidak dapat dipaksa dalarn kelompok besar, (2) mungkin dikuasai orang orang yang suka berbicara (Rustiyah, 1998). Untuk membuat diskusi bisa hidup dan tidak dikuasai oleh siswa yang senang berbicaradalam diskusi dapat dilakukan secara kelompok (Anonimous, 1996). Untuk keperluan pernbentukan kelompk ini, merujuk pada pendapat slavin (1996), menjelaskan pembelajaran kooperatif suatu ragam metode menge~akan dimana siswa bekeda pada kelompok kelompok kedl untuk membantu belajar satu sarna lain tentang materi akademik (akademik content). Setiap siswa bekeja bersama sebagai suatau kelonipok untuk memecahkan masalah, menyelesaikan tugas, atau menyempaikan tujuan bersama. Setiap siswa berusaha memberikan konstribusi pada kelompoknya karena mereka memandang imbalan yang diterima kelompknya sama seperti pengharpan pada dirinya. Agar dalam diskusi bisa efektif, maka, dalam kelompok hanya beranggotakan 4 siswa saja, mereka duduk berhadapaan berpasangan. Disamping itu agara diskusi bisa berajalan sesuai rencana, maka perlu harus diperhatikan prinsip prisip diskusi yaitu (1) harus ada pimpinan dan anggota, (2) topik jelas dan menarik, (3) peserta diskusi dapat menerima dengan memberi, (4) maka suasan diskusi tanpa tekanan (Anonimous, 1996).
Urutan diskusi perlu diberikan pada siswa agar tidak tumpang tindih dan bisa bedalan dengan tertib. Pada pelaksanaan diskusi pemimpin merupakan cermin, pengatur arus diskusi dan megusaia suasana dsikusi. Anggota menggunakan hak dan kewajiban untuk membahas, bertanya, memberi saran dan pemikiran, dalam penutup diskusi pernimpin menyimpulkan diskusi kelompoknya untuk dipresentasikan. Dalam diskusi ini memerlukaan 2 tahap, yaitu (1) tahap pertama diskusi kelompok yang menghasilkan kesepakatan tiga kelompok dan (2) tahap kedua menghasilkan kesepakatan keseluruhaan kelompok dalam kelas
No comments:
Post a Comment