Oleh: Hafis Mu'addab
Siswa dalam bekerja dapat dikatakan berhasil jika daya serap terhadap materi yang diajarkan mencapai hasil tinggi. Dalam hal tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan. Salah satu faktor itu adalah model pembelajaran. Model Pembelajaran yang dipraktekkan dalam pembelajaran akan menentukan berhasil tidaknya siswa menyerap materi. Dalam memilih suatu model pembelajaran perlu memperhatikan bagaimana siswa mengorganisasikan pengetahuannya itu. Apakah siswa aktif atau pasif, semakin aktif kegiatan siswa, akan semakin efektif pembelajarannya.
Salah satu model pernbelajaran itu adalah Problem Posing. Problem Posing adalah pembelajaran dengan cara pernbentukan soal atau pembentukan masalah yang mencakup dua kegiatan, yaitu (1) Pembentukan soal baru atau pembentukan soal dari situasi atau pengalaman siswa dan (2) Pembentukan soal dari soal lain yang sudah ada (Anonimous, 2001). Agar bisa tedadi diskusi yang bvaik guru perlu memberfl beberapa contoh, dengan cara sebagai berikut : (1) Membentuk soal dari soal yang sudah ada antau memperluas soal yang sudah ada, (2) Memberikan soal terbuka, dan (3) Membentuk soal yang mirip dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
Pengajuan soal (Problem Posing) merupakan salah satu model pemberian tugas yang mempunyai manfaat sebagai berikut : (1) Salah satu cara berkomunikasi matematika siswa di kelas, (2) Mengarahkan pembentukan sikap kritis dan kreatif siswa, (3) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif secara mental, fisik dan sosial (Trapsilasiwi, 2001).
No comments:
Post a Comment