Media Pembelajaran Tiruan
Oleh: Hafis Mu'addab
Media tiruan atau model merupakan media tiruan dari benda yang berbentuk tiga dimensi yang dibuat sedemikian rupa dalam bentuk dan tidak sama dalam hal-hal lainnya (Sihkebuden, 2000: 56-57). Meski semua orang tahu, bahwa belajar melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya mempunyai sejumlah keuntungan, perlu diketahui juga bahwa sejumlah keterbatasan dalam belajar akan teratasi dengan penggunaan model.
Penggunaan model dimaksudkan untuk mengatasi beberapa masalah belajar antara lain terhadap:
(1) Ukuran
Kesulitan mempelajari obyek-obyek yang terlalu besar atau luas, sehingga tidak dapat diamati secara menyeluruh. Sebaliknya obyek-obyek yang terlalu kecil tidak dapat diamati oleh mata dengan baik dapat diatasi dengan menggunakan model. Untuk obyek yang terlalu besar dan luas dibuat model sederhana yang diperkecil, obyek yang terlalu kecil digunakan model perbandingan yang diperbesar.
(2) Waktu,
Dengan menggunakan model, guru dapat menghadirkan kenyataan waktu lampau yang tidak dapat kita jangkau dengan memproyeksikan ide atau hal yang akan datang yang tidak dikenal siswa secara kongkret.
(3) Tak terjangkau secara fisik
Obyek-obyek yang terlalu jauh dan terlalu banyak memakan biaya yang diperlukan, bisa diganti dengan menggunakan model-model dari obyek tersebut.
(4) Kenyataan-kenyataan yang tidak berguna
Banyak obyek atau benda yang sebenarnya yang dengan mudah kita jangkau, tetapi tidak memberi keterangan yang mewadahi.
(5) Proses
Dengan model-model obyek kita dapat memperhatikan proses kerja dari obyek-obyek yang besar dan luas.
Sesuai dengan karakteristik bentuknya, media tiruan atau model memiliki beberapa keuntungan penggunaan sebagai berikut:
(1) Model berbentuk tiga dimensi
(2) Dengan adanya perubahan ukuran, model lebih mudah dipelajari.
(3) Bagian-bagian tidak penting dihilangkan/siswa fokus pada bagian penting saja
(4) Dapat menunjukkan struktur bagian dalam suatu benda.
(5) Memiliki kekongkretan yang tak langsung
No comments:
Post a Comment