Belajar rangkaian mengacu pada proses belajar yang tercipta karena adanya berbagai proses stimulus respon. Seseorang yang menerima berbagai stimulus dan selanjutnya memberi respon di dalam suatu konteks akan dapat melakukan proses belajar rangkaian. Salah satu cerita yang cukup populer yang merupakan contoh belajar rangkaian adalah cerita tentang seorang anak yang mempunyai kebiasaan buruk menaruh jaket sembarangan. Rangkaian kegiatan yang dilakukan anak tersebut adalah memasuki rumah ---> menjatuhkan jaket ---> melihat ibunya ---> ibunya berkata “Ambil jaketmu” ---> mengambil jaket ---> menggantungkan jaket di tempatnya.
Agar siswa berhasil dalam belajar rangkaian, kondisi internal yang harus ada antara lain adalah bahwa setiap hubungan stimulus - respon yang ada dalam rangkaian harus sudah dikuasai siswa. Seorang siswa yang sedang belajar mengunci pintu tidak akan berhasil mengunci pintu apabila dia belum menguasai cara memasukkan kunci ke lubang kunci pada pintu. Untuk membantu siswa berhasil dalam belajar rangkaian, kegiatan pembelajaran haruslah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang urutan kegiatan dalam urutan yang tepat, menuntut siswa untuk melaksanakan satu rangkaian kegiatan tanpa waktu sela, serta memberikan penguatan kepada siswa yang telah menyelesaikan satu rangkaian kegiatan dengan tepat.
No comments:
Post a Comment