Tips Belajar Akuntansi

Pencatatan Akuntansi Leasing (Bagian 1)

Lease adalah suatu perjanjian yang memberikan hak untuk menggunakan harta, pabrik, atau alat-alat (tanah atau aktiva yang didepresiasi atau kedua-duanya) yang umumnya mempunyai jangka waktu tertentu.
  1. Direct Financing Lease: Transaksi dimana Lessor membeli suatu barang atas permintaan Lessee dan sekaligus menyewa-guna-usahakan barang tersebut kepada Lesse yang bersangkutan
  2. Sales and Lease Back: Transaksi dimana Lessee sengaja menjual barang modalnya kepada Lessor untuk kemudian dilakukan kontak sewa guna usaha atas barang tersebut dengan tujuan untuk memperoleh tambahan dana untuk modal kerja, jadi transaksi Leasing ini bersifat refinancing
  3. Leveraged Lease: Transaksi dimana pihak yang memberikan pembiayaan disamping lessor juga pihak ketiga.  Biasanya dilakukan terhadap barang modal yang bernilai sangat tinggi, dimana pihak Lessor hanya mampu membiayai antara 20% sd 40% harga barang, selebihnya dibiayai pihak ketiga dengan memakai kontrak leasing yang bersangkutan sebagai jaminan hutangnya.

Keuntungan Lease
Bagi Penyewa (Lessee)
1.       Tanpa Uang Muka
2.       Menghindari resiko kepemilikan à Keausan, bencana, kondisi perekonomian,  Lesse boleh menghentikan lease meskipun kena denda.
3.        Fleksibitas à Perusahaan lebih mudah menganti asset karena perubahan operasional atau kondisi pe rekonomian

Yang Menyewakan (Lessor)
  1. Meningkatkan penjualan
  2. Kelangsungan hubungan dengan lessee.
  3. Nillai sisa dipertahankan à dalam banyak perjanjian lease, hak atas harta yang dilease tidak pernah beralih kepada lessese.  Lessor banyak beruntung dari kondisi ekonomi yang membuat nilai residu yang besar pada akhir peride lease.  Lessor dapat me-lease kembali aktiva itu atau menjualnya dan memperoleh keuntungan
Sifat Lease
  1. Ketentuan Pembatalan: Didalam kontrak disebutkan bahwa jika lease dibatalkan maka sanksinya akan mahal.  Hanya lease yang tidak dapat dibatalkan yang dapat dikapitalisasi.
  2. Periode Lease: Periode waktu mulai dari awal sd akhir lease
  3. Opsi Beli dengan Harga Murah: Jika harga opsi yang telah ditetapkan diperkirakan jauh lebih kecil dibandingkan dengan harga pasar wajar tanggal pemanfaatan opsi pembelian
  4. Nilai Sisa / Residu: Nilai pasar harta yang dilease pada akhir periode lease, ada kontrak lease yang mewajibkan lesse menjamin nilai residu minimum aktiva. Jika harga pasar < harga residu maka lesse wajib menganti selisihnya.
  5. Pembayaran lease minimum: Pembayaran sewa yang diminta selama periode lease ditambah dengan jumlah yang harus dibayar untuk nilai residu. Biaya eksekutori misalnya asuransi, pemeliharaan dan pajak tidak dimasukkan dalam pembayaran lease minimum 
Akuntansi oleh Lessee (Penyewa)
Operating Lease
Sewa yang timbul dari operating lease dibebankan sebagai biaya pada waktu terhutang. Pembayaran sebagai biaya ke setiap periode menggunakan metode garis lurus.
Pada tanggal 1 Januari 2011 PT ABC menyewa suatu aktiva untuk jangka waktu 5 tahun dengan uang sewa tahunan sebesar Rp 3.000.000,00. sewa ini memenuhi kriteria operating lease.
Jurnal bagi penyewa
Biaya Sewa                         Rp 3.000.000,00
                Kas                                                         Rp 3.000.000,00
Keterangan: Karena merupakan operating lease, maka aktiva yang disewa tidak dicantumkan dlam neraca.   Apabila perjanjian sewa ini tidak dapat dibatalkan (non - cancellable), maka dalam neraca perlu dibuatkan keterangan tambahan dengan cara footnote.
Akuntansi oleh Lessee (Penyewa)
Kriteria capital lease
  1. Lease memindahkan hak milik atas aktiva yang disewakan kepada penyewa (lessee) pada akhir jangka waktu lease.
  2. Lease mengandung persetujuan yang memberi hak pada penyewa (lessee) untuk membeli aktiva yang disewa dengan harga yang telah disetujui
  3. Jangka waktu sewa (lease) sama atau lebih besar dari 75% dari taksiran umur ekonomis aktiva yang disewakan.
  4. Nilai tunai (present value) dari uang sewa dan pembayaran sewa minimum lainnya sama atau lebih besar dari 90% harga pasar aktiva yang disewa.
  5. Jika ada kriteria yang tidak dipenuhi maka diklasifikasikan sebagai Operating Lease

Capital Lease oleh Penyewa
Contoh:
PT ABC menyewa sebuah mobil dengan ketentuan sbb:
  1. Jangka waktu sewa 5 tahun, dengan syarat tidak dapat dibatalkan. Pembayarannya sewa Rp 36.563.516,00 setiap awal tahun, mulai 1 Januari 2010.
  2. Harga pasar mobil tersebut pada tanggal mulainya sewa sebesar Rp 150.000.000,00. Taksiran umur ekonomis 5 tahun, dan tidak ada nilai residu.
  3. Penyewa membayar semua executory costs seperti: pajak, asuransi, dan pemeliharaan
  4. Tidak ada  pasal tentang perpanjangan sewa sesudah sewa tersebut habis jangka waktunya
  5. Tarif bunga pinjaman oleh penyewa (lessee) yang sebesar 12% setahun.
  6. Yang menyewakan (lessor) menghitung sewa dengan dasar return on investment 11%. Tarif ini diketahui oleh penyewa
  7. Penyewa menggunakan metode garis lurus untuk menghitung depresiasi aktiva tetap yang dimilikinya
  8. Tidak ada biaya yang timbul pada waktu merundingkan sewa ini.

Capital Lease atau Operating Lease?
a.  Transfer hak milik?
b.  Kemungkinan untuk membeli?
c.  75% dari umur ekonomis?
d.  Nilai tunai pembayaran sewa minimum ³ 90% harga pasar aktiva? 
Maksudnya:
a dan b dilihat pada Perjanjian Leasingnya
c.  Waktu sewa = umur ekonomisnya (100%)
d.  Nilai tunai dihitung sbb:
1.  90% x Rp 150.000.000,00 = Rp 135.000.000,00
    2.  Nilai tunai pembayaran sewa minimum
 = jumlah sewa setiap tahun x faktor nilai tunai untuk anuitas     selama 5 tahun dengan tarif 11%
                   = Rp 36.563.516,00 x 4,10245    = Rp 149.999.996,2
Rumus = R (PVAF             +1)       
                            n-1    i

Jurnal Pencatatan:


























Akuntansi untuk Lease
1.       Operating Lease
       Semua yang dibayarkan adalah beban sewa
       Tidak diakui depresiasi
2.       Capital Lease
       Saat kontrak dicatat
       Saat bayar sebagai angsuran hutang
       Akhir tahun ada pengakuan depresiasi

Akuntansi jurnal yang dibutuhkan:

Saat Kontrak Lease Berakhir
Jika lease adalah Capital Lease, maka saat akhir kontrak lease kemungkinan transaksi yang timbul:
a.       Lesse tidak membeli (barang diserahkan ke lessor)
b.      Lesse membeli barang lease
Share:

No comments:

Post a Comment