Kegiatan konsinyasi melibatkan 2
belah pihak, yaitu pengamanat dan komisioner. Oleh karena itu akuntansinya juga
diselenggarakan oleh kedua belah pihak. Akuntansi yang diselenggarakan oleh
masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
Akuntansi oleh Pengamanat
Akuntansi oleh pengamanat dapat
diselenggarakan dengan 2 metode, yaitu metode terpisah dan metode tidak
terpisah. Kedua metode tersebut akan menghasilkan laba atau rugi yang sama.
Pencatatan menurut masing-masing metode adalah sebagai berikut:
I.
Metode Terpisah
Didalam
metode ini semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan
disajikan secara terpisah dari rugi-laba yang biasa. Untuk memisahkan tersebut
maka pendapatan dan biaya yang
berhubungan dengan kegiatan konsinyasi juga harus dipisahkan. Alat yang
digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya tersebut adalah rekening “Barang
Konsinyasi”. Rekening ini akan didebit dengan biaya yang berhubungan dengan
barang konsinyasi dan dikredit dengan pendapatan yang berhubungan dengan barang
konsinyasi. Jadi pendebitan dan pengkreditan terhadap rekening “Barang
Konsinyasi” adalah:
Pendebitan
Pendebitan
terhadap rekening ini terdiri atas:
-
Harga pokok barang
konsinyasi yang dikirim
-
Biaya pengiriman
barang-barang konsinyasi
-
Biaya yang berhubungan
dengan barang konsinyasi yang dibayar oleh komisioner akan tetapi ditanggung
oleh pengamanat. Termasuk didalam kelompok ini misalnya komisi, biaya perakitan
dan sebagainya.
Pengkreditan
Pengkreditan
terhadap rekening barang konsinyasi adalah hasil penjualan barang konsinyasi.
Apabila
seluruh barang konsinyasi sudah terjual maka saldo rekening barang konsinyasi
akan menunjukkan laba (apabila bersaldo kredit) atau rugi (apabila bersaldo
debit). Apabila pada akhir periode masih terdapat barang konsinyasi yang belum
terjual, sebaiknya disajikan di dalam neraca sebagai elemen persediaan dan
disajikan secara terpisah dari persediaan yang ada di gudang (didisclosure).
Pada
umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi,
yaitu:
a. Pengiriman
barang konsinyasi
b. Pembayaran
biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi
c. Menerima
laporan pertanggungjawaban dari komisioner
d. Menerima
pembayaran dari komisioner
II.
Metode Tidak Terpisah
Didalam
metode ini laba atau rugi dari kegiatan konsinyasi tidak dipisahkan dengan laba
(rugi) dari kegiatan yang reguler. Oleh karena itu biaya dan pendapatan yang
berhubungan dengan kegiatan konsinyasi dicampur dengan pendapatan dan biaya
yang reguler.
Pada
umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat di dalam metode ini hanya
mencakup 3 transaksi, yaitu:
a. Pembayaran
biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi
b. Menerima
laporan pertanggungjawaban dari komisioner
c. Menerima
pembayaran dari komisioner
Akuntansi oleh Komisioner
Akuntansi oleh komisioner dapat
diselenggarakan dengan 2 metode, yaitu metode terpisah dan metode tidak
terpisah. Kedua metode tersebut akan menghasilkan laba atau rugi yang sama.
Pencatatan menurut masing-masing metode adalah sebagai berikut:
I.
Metode Terpisah
Didalam
metode ini semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan
disajikan secara terpisah dari rugi-laba yang biasa. Untuk memisahkan tersebut
maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner juga
harus dipisahkan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya
tersebut adalah rekening “Barang Komisi”. Rekening ini akan didebit dengan
biaya yang berhubungan dengan barang komisi dan dikredit dengan pendapatan yang
berhubungan dengan barang komisi. Jadi pendebitan dan pengkreditan terhadap
rekening “Barang Komisi” adalah:
Pendebitan
Pendebitan
terhadap rekening ini terdiri atas:
-
Biaya perikatan
-
Jumlah yang harus
dibayarkan kepada pengamanat
Pengkreditan
Pengkreditan
terhadap rekening barang komisi adalah hasil penjualan barang komisi. Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat
hanya mencakup 4 transaksi, yaitu:
a.
Membayar biaya
angkut
b.
Menjual barang
komisi
c.
Mengirim laporan
pertanggungjawaban kepada pengamanat
d.
Mengirim pembayaran
kepada pengamanat komisioner.
II.
Metode tidak
terpisah
Didalam metode
ini semua laba atau rugi yang diperoleh dari kegiatan tidak dipisahkan dengan
laba atau rugi dari kegiatan yang reguler. Oleh karena itu, pendapatan dan
biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner dicatat seperti halnya
pendapatan dan biaya yang berhubungan kegiatan reguler.
No comments:
Post a Comment