Menurut Nana
Sudjana (1988; 49), tujuan pendidikan yang ingin dicapai dalam suatu pengajaran
terdiri dari 3 macam yaitu: bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga
aspek tersebut merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang harus
nampak sebagai hasil belajar. Nana Sudjana (1988;50-54) juga mengemukakan
unsur-unsur yang terdapat dalam ketiga aspek pengajaran adalah sebagai berikut
:
Tipe hasil belajar bidang kognitif
Tipe ini terbagi menjadi 6 poin, yaitu tipe hasil belajar :
- Pengetahuan hafalan (Knowledge), yaitu pengetahuan yang sifatnya faktual. Merupakan jembatan untuk menguasai tipe hasil belajar lainnya.
- Pemahaman (konprehention), kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep
- Penerapan (aplikasi), yaitu kesanggupan menerapkan dan mengabtraksikan suatu konsep. Ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru, misalnya memecahkan persoalan dengan menggunakan rumus tertentu.
- Analisis, yaitu kesanggupan memecahkan, menguasai suatu intergritas (kesatuan ynag utuh) menjadi unsur atau bagian yang mempunyai arti .
- Sintesis, yaitu kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi satu integritas.
- Evaluasi, yaitu kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan pendapat yang dimilikinya dan kriteria yang dipakainya.
Tipe hasil belajar afektif
Bidang afektif disini berkenaan dengan sikap. Bidang ini kurang diperhatikanoleh guru, tetapi lebih menekankan bidang kognitif. Hal ini didasarkan pada pendapat beberapa ahli yang mengatakan, bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila seseorang telah menguasai bidang kognitif tingkat tinggi. Beberapa tingkatan bidang afektif sebagai tujuan dan tipe hasil belajar dari yang sederhana ke yang lebih komplek yaitu:
- Receiving atau attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang pada siswa, baik dalam bentuk masalah situasi dan gejala.
- Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulus dari luar .
- Valuing atau penilaian, yakni berhubungan dengan nilai dan kepercayaan terhadap stimulus.
- Organisasi, yakni pengembangan nilai ke dalam system organisasi, termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai lainnya dan kemantapan prioritas yang dimilikinya .
- Karakteristik nilai atau internalisasi, yakni keterpaduan dari semua nilai yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya .
Tipe hasil belajar bidang psikomotor
Hasil belajar bidang psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan, kemampuan bertindak individu. Ada 6 tingkatan ketrampilan yaitu :
- Gerakan refleks yaitu ketrampilan pada gerakan tidak sadar.
- Ketrampilan pada gerakan-gerakan dasar.
- Kemampuan pesreptual termasuk di dalamnya membedakan visual , adaptif, motorik, dan lain-lain.
- Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan keharmonisan dan ketetapan.
- Gerakan-gerakan skill, mulai dari dari ketrampilan sederhana sampai pada ketrampilan yang kompleks .
- Kemampuan yang berkenaan dan komunikasi non decorsive seperti gerakan ekspresif, interpretative.
No comments:
Post a Comment