Tips Belajar Akuntansi

Metode Umpan Balik


Oleh: Hafis Mu'addab


Kondisi saat ini kegiatan belajar mengajar lebih kurang 60 % waktu anak cenderung mendengarkan guru atau menonton anak mengerjakan tugas di papan tulis dan jarang ada yang melibatkan siswa supaya aktif pada proses pembelajaran, seperti tanya jawab, diskusi, pemecahan persoalan yang dilontarkan guru dan lain-lain.


Pengaturan tempat duduk agak diabaikan, anak lebih banyak menyalin tulisan dari papan tulis dan menjawab pertanyaan yang ditulis guru atau dari buku paket, belum ada pertanyaan yang mengungkapkan pikiran siswa dengan kata-kata sendiri.


Umpan balik digunakan untuk membantu setiap anak dalam mengatasi kesulitan, baik secara klasikal maupun secara individual, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta didik (S. Nasution, 1987 ).


Umpan balik adalah perilaku guru untuk membantu setiap anak yang mengalami kesulitan belajar secara invidu dengan cara menanggapi hasil kerja siswa, sehingga siswa lebih menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru.


Umpan balik yang dilakukan oleh guru di kelas antara lain memberikan penjelasan terhadap kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan tugas atau soal yang diberikan oleh guru baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya memberi penjelasan secara tertulis, memantapkan jawaban yang kurang pasti, atau mengarahkan pendapat anak pada waktu anak sedang mengerjakan tugasnya.


Dengan metode umpan balik ini, siswa akan lebih termotivasi untuk bertanya, dengan demikian diharapkan guru mengetahui seberapa siswa dapat menangkap pelajaran yang diberikan. Siswa dapat memperoleh pengetahuan yang selanjutnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan metode umpan balik ini siswa dapat mengetahui lebih banyak materi yang diajarkan dan dapat menimbulkan pertanyaan dalam diri siswa dengan tingkat pemahaman yang baik.


Dalam kegiatan proses belajar mengajar dengan metode ini dimungkinkan menemukan beberapa kendala antara lain :




  1. Siswa sering ramai karena banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh siswa sehingga kelas terkesan tidak tertib.

  2. Kurang nya buku penunjang bagi siswa


Hal-hal yang positif untuk mengatasi permasalahan di atas adalah :




  1. Dengan ramainya siswa dalam bertanya maupun menjawab merupakan kemajuan siswa yang telah dapat menguasai topik pembicaraan, sehingga apa yang mereka pikirkan, mereka tuangkan dalam bentuk pertanyaan dan jawaban yang diberikan oleh guru, merupakan keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran yang dibahas. Namun keadaan seperti ini dapat mengganggu proses belajar mengajar kelas lain. Ini dapat diselesaikan dengan jalan memberikan kersempatan setiap siswas untuk membuat pertanyaan, dan mengajak satu persatu siswa untuk mernjawab.


  2. Kurangnya sumber belajar pada umumnya disebabkan oleh faktor dana, dengan ini guru memberikan beberapa catatan baru dan penting untuk siswa .



Share:

No comments:

Post a Comment