Tips Belajar Akuntansi

Pembelajaran Berorientasi Proses Belajar Isyarat

Pada belajar isyarat proses belajar dimulai dengan adanya isyarat, tanda atau petunjuk yang berpengaruh pada proses perubahan perilaku. Misalnya, berhenti mengendarai kendaraan pada saat lampu merah menyala atau melihat isyarat berhenti dari polisi yang sedang bertugas atau berlari menuju kelas ketika lonceng tanda masuk berbunyi. Jika dianalisis, proses perubahan perilaku dalam belajar isyarat dimulai dari penginderaan dan pengenalan terhadap isyarat, kemudian isyarat itu dihayati maknanya. Atas dasar penghayatan itu terjadi perubahan perilaku. Secara sederhaha proses belajar isyarat dapat dilukiskan sebagai berikut.       


Proses pembelajaran yang seyogianya dirancang untuk mendukung belajar isyarat yang baik sekurang-kurangnya harus mencakup adanya isyarat, adanya konsep untuk memahami isyarat dan lahirnya perbuatan. Belajar melalui isyarat terjadi apabila siswa memiliki kemampuan menanggapi secara refleks. Banyak bukti yang menunjukkan adanya perbedaan individual dalam merespon atau menanggapi isyarat. Perbedaan tersebut tidak berkaitan langsung dengan kemampuan intelektual tetapi sangat berkaitan dengan tingkat kecemasan seseorang dalam menghadapi masalah kehidupan. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat kecemasan yang rendah akan lebih cepat merespon daripada individu yang kurang memiliki tingkat kecemasan .


Dalam membantu siswa berhasil dalam belajar melalui isyarat, dua hal yang dapat dilakukan guru adalah kedekatan dan pengulangan. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menanggapi tanda atau isyarat diharapkan, tanda/simbol yang dipelajari hendaknya disajikan secara berdekatan dengan respon yang dikehendaki. Di samping itu, semakin sering tanda/simbol dan tanggapan diulang semakin cepat siswa menanggapi tanda/simbol yang disajikan.

Share:

No comments:

Post a Comment