Tips Belajar Akuntansi

Siapa Sebenarnya Pengguna Laporan Harga Pokok Penjualan ?

Laporan HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah bagian dari laporan laba rugi yang oleh pihak manajemen digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap operasional perusahaan. Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP) terdiri dari 3 jenis, yaitu harga pokok produksi, harga pokok persediaan dan harga pokok penjualan. Ketiganya memiliki kaitan yang erat, namun setiap bagian tersebut digunakan untuk pihak yang berbeda. Misalnya informasi harga pokok persediaan dibutuhkan oleh manajer pembelian, harga pokok produksi dibutuhkan oleh manajer produksi atau operasional, dan laporan hpp atau harga pokok penjualan dibutuhkan oleh top manajemen. Berikut contoh bentuk laporan laba rugi yang didalamnya terdapat komponen HPP:


Persediaan merupakan komponen utama dalam operasional perusahaan perdagangan atau industri, sebab harga pokok persediaan adalah bagian dari persediaan yang telah digunakan. Namun dalam hal ini manajer operasional belum mencatat komponen biaya produksi yang terdiri dari biaya tenaga kerja langsung atau biaya overhead pabrik yang menjadi bagian penting dalam lingkup tugasnya. Manajer operasional di industri manufaktur lebih fokus pada harga pokok produksi yang diperoleh dari harga pokok persediaan ditambah biaya produksi. Sedangkan pada operasional perusahaan jasa hanya memiliki harga pokok yang terdiri dari biaya operasional.
Dalam penyajian harga pokok pada laporan laba rugi, laporan harga pokok disajikan terpisah. Laporan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pihak manajemen dan metode akuntansi (fisik/perpetual) yang digunakan. Pada sistem akuntansi yang terkomputerisasi akan lebih banyak menggunakan metode Perpetual Inventory, meski ada beberapa akuntan yang menggunakan metode Physical Inventory yang saat ini mulai ditinggalkan. Hal ini lebih disebebkan karena pada sistem akuntansi atau software akuntansi yang menggunakan metode perpetual inventory dapat menyajikan informasi yang "real time" tanpa harus menunggu perhitungan fisik. Dengan sistem yang terkomputerisasi dapat dihasilkan kalkulasi harga pokok suatu produk yang mau dibuat dan dihasilkan (laporan harga pokok rencana dan laporan harga pokok realisasi). Keuntungan lain dalam penyajian perhitungan harga pokok dengan sistem terkomputerisasi adalah akan disajikan informasi terkini secara visual. Sistem komputer dengan sistem perpetual akan merekam perhitungan transaksi yang dilakukan. Sedangkan pada metode fisik didasarkan pada selisih antara persediaan awal ditambah dengan mutasi dan dikurangi sisa. Oleh sebab ini maka metode fisik hanya menampilkan keseluruhan HPP pada periode tertentu, sedangkan pada laporan HPP metode perpetual lebih spesifik, misal untuk produk tertentu.
Share:

No comments:

Post a Comment