Tips Belajar Akuntansi

Persediaan Barang: Metode Fisik dan Perpetual

Persediaan adalah barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual kembali atau diproses kembali. Persediaan merupakan aset dan merupaka n unsur aktiva lancar dalam neraca. Terdapat macam-macam persediaan barang:
  1. Barang yang tersedia untuk dijual ( barang dagang/barang jadi)

  2. Barang yang masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudian dijual (barang dalam proses/pengolahan )

  3. Barang yang akan digunakan untuk produksi barang­ barang jadi yang akan dijual ( bahan baku dan bahan pembantu ) dalam kegiatan normal perusahaan.
Sifat-sifat persediaan diantaranya; biasanya merupakan aktiva lancar dengan perputaran < 1 tahun, merupakan jumlah yang besar dan memiliki pengaruh besar terhadap perubahan neraca dan laporan laba rugi. Memperhatikan sifat persediaan maka pada akhir periode akuntansi selalu dilakukan pemeriksaan persedian dengan tujuan mencocokkan pencatatan dengan jumlah barang digudang, kegiatan ini kita kenal dengan istilah STOCK OPNAME.

Metode Pencatatan Akuntansi Persediaan

Secara umum terrbagi 2 (dua), Metode Fisik dan Metode Perpetual. Kedua metode ini memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya. Penjelasan tentang kedua metode ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Fisik

Pada system ini, Harga Pokok Penjualan ( cost of goods sold ) baru dihitung dan dicatat pada akhir periode akuntansi. Cara yang dilakukan adalah dengan menghitung kuantitas barang yang ada di gudang di setiap akhir periode, kemudian mengalikanya dengan harga pokok per unitnya. Dengan cara ini maka jumlahnya, baik pisik maupun harga pokoknya, tidak dapat diketahui setiap saat. Konsekuensinya, jumlah barang yang hilang tidak dapat dideteksi oleh system ini.

2. Metode Perpetual

Dalam system perpetual, perubahan jumlah persediaan ( fisik maupun rupiah ) dimonitor setiap saat. Caranya dengan menyediakan kartu persediaan untuk setiap jenis persediaan. Apabila ada selisih dalam pencatatan persediaan maka pada jurnal dicatat sebagai selisih pencatatan persediaan.

Perbedaan pencatatan transaksi persediaan barang pada metode fisik dan perpetual secara rinci pada tabel berikut:
Perbedaan Metode Fisik dan Perpetual

TRANSAKSIMETODE FISIKMETODE PERPETUAL
PembelianPembelianUtang Dagang/KasPersediaan barangUtang dagang/Kas
Pembayaran Biaya Angkut PembelianBeban Angkut PembelianKasPersediaan barang dagangKas
PenjualanKas/Piutang DagangPenjualanKas/Piutang DagangPenjualan

(Menurut harga Jual)

Harga Pokok Penjualan

Persediaan barang dagang

(Menurut harga pokok)
Retur Pembelian & PHUtang Dagang/KasRetur Pembelian & PHUtang dagang/KasPersediaan barang dag
Retur Penjualan & PHRetur Penjualan & PHKas/Piutang DagangRetur Penjualan & PHKas/Piutang

(Menurut Harga jual)

Persediaan barang dagang

HPP

(Menurut Harga Pokok/perolehan)
Pembayaran utang dalam periode/masa potonganUtang DagangPotongan Pembelian

Kas
Utang DagangPotongan Pembelian

Kas
Penerimaan piutang dalam periode/masa potonganKasPotongan Penjualan

Piutang Dagang
KasPotongan Penjualan

Piutang Dagang
Pembayaran biaya angkut penjualanBeban angkut penjualanKasBeban angkut penjualanKas
Perhitungan HPPHPPPersediaan awal

Pembelian

Beban angkut pembelian

Retur pembelian & PH

Potongan Pembelian

Pembelian bersih

Barang Siap untuk dijual

Persediaan akhir

HPP
HPP akan dihitung berdasarkan kartu persediaan barang
Penyesuaian Persediaan akhirIktisar L/RPersediaan barang dag

Persediaan barang dag

Ikhtisar L/R
Tidak perlu penyesuaian kecuali jika terdapat koreksi yang perlu disesuaiakan
Share:

No comments:

Post a Comment